Sabtu, 08 Januari 2011

formatif 9

,
nama : dewi ayu saraswati 
kelas : 1DB19
npm : 31110898


Teori – Teori Pemikiran Manajemen
A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif



Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
1. Robert Owen (1771 – 1858)
    Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
    Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja
    sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
2. Charles Babbage (1792 – 1871)
    Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian
    pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap
    pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
3. Frederick W. Taylor :
    Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu
    kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat
    dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
4. Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
    Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
    ~Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
    ~Mengenal metode seleksi yang tepat.
    ~Sistem bonus dan instruksi.
    Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi   kerja. 

5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) :
    Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam
    pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan
    yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk
    mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan. 

6. Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
    Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah
    adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
• Tujuan jelas
• Kegiatan logis
• Staf memadai
• Disiplin kerja
• Balas jasa yang adil
• Laporan terpecaya
• Urutan instruksi
• Standar kegiatan
• Kondisi standar
• Operasi standar
• Instruksi standar
• Balas jasa insentif

B. Teori Organisasi Klasik
1. Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
~ Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
~ Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
~ Financial ; kegiatan pembelanjaan.
~ Security ; kegiatan menjaga keamanan.
~ Accountancy ; kegiatan akuntansi
~ Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
– Planning ; kegiatan perencanaan
– Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
– Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
– Commanding ; kegiatan pengarahann
– Controlling ; kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
– Pembagian kerja
– Asas wewenang dan tanggungjawab
– Disiplin
– Kesatuan perintah
– Kesatuan arah
– Asas kepentingan umum
– Pemberian janji yang wajar
– Pemusatan wewenang
– Rantai berkala
– Asas keteraturan
– Asas keadilan
– Kestabilan masa jabatan
– Inisiatif Asas kesatuan

2. James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen:
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf

C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan
mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk
menunjang tingkat produktifitas kerja.
Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem
sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih tinggi.

D. Teori Behavioral Science :
1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan
dinamika proses motivasi.
2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
5. Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem
manajemen.
6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,
perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.
E. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

0 komentar to “formatif 9”

Posting Komentar

Social

Twitter Feed Facebook Google Plus Youtube
 

DEWI AYU SARASWATI Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates